Selasa, 07 Oktober 2014

Xanthone



Antioksidan unik dengan kadar tinggi pada kulit buah manggis adalah senyawa xanthone. Turunan senyawa xanthone yang sudah diidentifikasi ada 14 jenis, dan senyawa yang paling banyak pada kulit buah manggis adalah alfa-mangostin.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa senyawa xanthone memiliki sifat antidiabetes, antikanker, anti peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan aktivasi sitotoksik. Senyawa alfa mangostin sebagai turunan xanthone memiliki kemampuan dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon.
Senyawa xanthone bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alfa mengostin dan gamma mangostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha mangostin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Penelitian xanthone telah dimulai tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai macam penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu mengehentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyababkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukan bahwa gamma mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti arthritis dan al-zheimer (merupakan salahsatu penyakit disfungsi otak). 

Taken from: Mengobati Kanker dengan Manggis oleh dr. Setiawan Budhi Hartanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar