Antioksidan unik dengan kadar tinggi pada kulit buah manggis
adalah senyawa xanthone. Turunan senyawa xanthone yang sudah diidentifikasi ada
14 jenis, dan senyawa yang paling banyak pada kulit buah manggis adalah
alfa-mangostin.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa senyawa xanthone
memiliki sifat antidiabetes, antikanker, anti peradangan, hepatoprotektif,
meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antifungi,
antiplasmodial, dan aktivasi sitotoksik. Senyawa alfa mangostin sebagai turunan
xanthone memiliki kemampuan dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada
kolon.
Senyawa xanthone bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker
dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama
ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alfa mengostin
dan gamma mangostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha
mangostin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan
antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Penelitian xanthone telah dimulai tahun 1970 dan hingga kini
telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha
mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah
berbagai macam penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu
mengehentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2
yang menyababkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukan bahwa gamma mangostin mempunyai
efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di
pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang
disebabkan peradangan, seperti arthritis dan al-zheimer (merupakan salahsatu
penyakit disfungsi otak).
Taken from: Mengobati Kanker dengan Manggis oleh dr. Setiawan Budhi Hartanto
Taken from: Mengobati Kanker dengan Manggis oleh dr. Setiawan Budhi Hartanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar